Minggu, 04 Desember 2011

Morphing

Efek morphing adalah efek perubahan secara perlahan-lahan suatu objek menjadi objek lain. Dua tahap proses yang umumnya terjadi di balik morphing adalah warping dan cross dissolve. Warping merupakan langkah pertama dari proses morphing. Prinsip kerja warping adalah membentangkan (stretch) dan menyusutkan (squeeze) sebuah gambar, yang disebut gambar asal, sehingga hasilnya sama dengan gambar tujuan. Cross dissolve adalah langkah berikutnya setelah proses warping. Prinsip kerjanya adalah memadukan warna gambar asal dengan warna gambar tujuan.
Dalam hal ini digunakan teknik interpolasi untuk membuat morphing. Melakukan interpolasi berarti menyisipkan di antara (between) dua bagian yang berbeda atau memperkirakan nilai dari suatu fungsi antara dua nilai yang telah diketahui. Pada komputer grafik, interpolasi digunakan untuk menggabungkan beberapa efek yang ingin dilakukan pada suatu obyek. Ada beragam teknik interpolasi, salah satu di antaranya adalah interpolasi linear. Interpolasi linier paling sederhana, dengan rumus :



Titik P merupakan titik perubahan. Semakin banyak titik P yang dapat dibuat, akan semakin halus jadinya. Sehingga muncul titik P ke n. Untuk mencari x ataupun y ke n, dicarilah titik ke k dengan rumus sebagai berikut :



Contoh proses morphing seperti di bawah ini :


0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Nuri's Blog Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger